Asistentugas menilai bahwa pemberian tugas kuliah oleh dosen kepada mahasiswa masih belum begitu berkembang. Jenis tugas kuliah yang sering dibagikan di kampus-kampus Indonesia masih terlalu standar.
Kalau didasarkan atas teori taksonomi Bloom, level penugasanya masih berada di kisaran C1 sampai C3, belum banyak sampai mencipta.
Jika para kritikus yang sering mengkritik kehadiran bisnis joki tugas, cara mengurangi kehadiran bisnis ini sebetulnya cukup mudah. Dosen cukup membuat soal tugas kuliah yang sifatnya proyek penciptaan produk, kolaborasi penelitian dengan dosen, dan menciptakan soal tugas yang bisa membuat mahasiswa membuat temuan teknologi.
Table of Contents
ToggleContoh Penugasan Kuliah yang Membuat Mahasiswa Bisa Berinovasi
- Menyuruh mahasiswa untuk menciptakan alat mesin yang belum ada. Penugasan ini cocok diberikan untuk mahasiswa prodi teknik mesin.
- Menyuruh mahasiswa untuk membuat website yang terintegrasi dengan payment gateway. Jenis tugas ini cocok untuk mahasiswa prodi Ilmu Komputer, Sistem Informasi, maupun Teknik Informatika.
- Menyuruh mahasiswa untuk membuat media pembelajaran kreatif dari barang-barang bekas. Penugasan ini cocok untuk mahasiswa fakultas pendidikan dan keguruan.
- Menyuruh mahasiswa untuk mendirikan UMKM atau perusahaan sekala kecil. Penugasan ini cocok untuk mahasiwa prodi MBA maupun prodi manajemen.
- Menyuruh mahasiswa untuk membuat alat pelacakan/ deteksi kandungan minyak bumi dalam tanah. Contoh penugasan ini cocok untuk mahasiswa teknik perminyakan.
- Menyuruh mahasiswa untuk mendamaikan perang antar suku atau mendamaikan polarisasi di masyarakat. Contoh penugasan ini cocok ditunjukan untuk mahasiswa prodi S1 Sosiologi maupun antropologi.
Dan jenis penugasan lainya yang bersifat penyelesaian masalah secara langsung di lapangan.
Dengan cara penugasan yang tersebut, teori yang didapat mahasiswa dalam tatap kelas bisa langsung aplikatif dirasakan masyarakat.
Jenis tugas tersebut juga akan mendorong inovasi. Jenis penugasan kuliah yang semacam itu akan mengurangi potensi keterlibatan joki tugas, karena memang celahnya sulit di eksploitasi.
Dalam hal ini, saya juga setuju tulisan dari Aurelya Pratiwi dari Unibraw yang pernah menulis opini tentang joki tugas di media masa Omong-Omong. Aurelya berpandangan bahwa maraknya joki tugas ini akibat kegagalan kampus. Hanya saja perbedaan pandangan opini Asistentugas gagalnya diakibatkan oleh format soal yang dibagikan bukan soal penugasan yang mengarah ke praktek pembuatan suatu karya nyata. Tapi selama ini soal tugasnya hanya sekedar menjawab teori.
Mendorong Inovasi Tinggi Pada Mahasiswa
Saya kira negara yang paling berhasil sistem pendidikanya dalam menciptakan seorang inventor / penemu itu negara Jerman. Banyak ilmuwan dari sana yang berhasil menciptakan berbagai inovasi tinggi seperti Wernher von Brau penemu rudal balistik pertama asal Jerman.
Ada juga mantan Presiden Indonesia BJ Habibie penemu pesawat N250 Gatot Gaca juga merupakan hasil didikan kampus Jerman RWTH Aachen University.
Kesimpulanya, sistem pendidikan Jerman berhasil menciptakan alumninya produktif dalam membuat suatu inovasi tingkat tinggi lewat penugasan kuliah berbasis proyek.
Asistentugas berpandangan bahwa jika Indonesia ingin menjadi negara industri yang maju, penugasan mahasiswa harus diarahakan ke menciptakan projek temuan.
Penugasan skripsi bisa diganti atau diberi opsi sarat kelulusan dengan mahasiswa membuat suatu temuan alat.
Adopsi Sistem Perkuliahan Meniru Prodi STEM
Asistentugas menilai bahwa sistem kurikulum yang paling efektif dan sangat menopang kemajuan industri sebuah negara terletak pada penguatan pendidikan STEM ( Sains, Teknologi, Engineering, Matematika). Contohnya saja India, tetangga negara Indonesia.
Walaupun pemukiman India terkenal kumuh, namun secara teknologi dan Industri, penilaian saya India lebih maju. Indikatornya kemajuan India dibanding Indonesia yaitu:
- India bisa menciptakan rudal Brahmos berkecepatan supersonik sementara Indonesia tidak bisa membuatnya.
- India punya banyak diasporanya yang berhasil menjadi CEO perusahaan internasional. Contoh Satya Nadella CEO Microsoft maupun Sundar Pichai CEO Google
2 indikator tersebut sudah bisa menunjukan kemajuan pendidikan STEM India dibanding Indonesia. Kami kira masih banyak indikator lainya.
Jika Indonesia ingin maju, perkuat sistem pendidikan berbasis teknik. Libatkan banyak founder atau CEO perusahaan inovatif untuk memberikan perkuliahan di kampus-kampus Indonesia.
Jadi yang ngajar bukan dari kalangan akademisi (dosen) saja namun juga ada praktisi industri juga yang ngajar.
Demikian sekelumit tentang industri joki tugas di Indonesia peluang dan tantanganya. Bisnis ini hadir karena masih ada banyak celah dari sistem evaluasi (penugasan) kuliah di kampus Indonesia.