5 Kesalahan Dalam Menulis Paper yang Dilakukan Mahasiswa

Kesalahan Dalam Menulis Paper

3 hari yang lalu, Tim CS Asistentugas mendapatkan pesan singkat ( curhat) dari salah satu konsumen kami. Isi pesan singkat tersebut tentang keluhan dimana ia mendapatkan nilai paper C oleh dosenya.

Mendengar kasus itu, tim CS Asistentugas kemudian meminta mahasiswa tersebut untuk mengirimkan file paper yang dinilai jelek oleh dosen. Berikut rincianya:

Detail Identitas Paper

  • Judul paper : Analisis Manajemen Kinerja Pada Perusahaan PT Indofood TBK
  • Jumlah total keseluruhan halaman paper: 5 halaman
  • Metodologi penelitian yang digunakan : kuantitatif
  • Jumlah daftar pustaka : 4 sumber
  • Kadar plagiasi turnitin : 50 persen
  • Prodi : Manajemen semester 5

 

Dari audit artikel paper / jurnal yang kami teliti, didapati sejumlah permasalahan yang mengakibatkan dosen tanpa ragu memberikan nilai jelek kepada mahasiswa. Adapun poin yang berakibat pada pemberian nilai jelek pada paper yang dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa yaitu sebagai berikut:

 

  1. Kadar plagiarsime paper terlalu tinggi diangka 50 persen. Harusnya perlu diparafrase lagi hingga kadar plagiatnya jadi 20 persen.
  2. Jumlah halaman paper terlalu sedikit diangka 5 halaman. Jumlah halaman yang sedikit seperti itu membuat penelitian tentang manajemen kinerja pada perusahaan PT Indofood menjadi tidak komprehensif. Akar masalahnya menjadi tidak ditemukan solusinya. Idealnya paper minimal berjumlah 10 halaman.
  3. Sitasi yang tidak dibuat menggunakan mendeley. Hal ini berakibat penulisan daftar pustaka tidak rapi. Untuk masalah ini kami bisa membantu konsumen dengan merekomendasikan pakai jasa pembuatan daftar pustaka mendeley.
  4. Sitasi yang digunakan juga terlalu sedikit karena hanya mengutip pendapat ahli 5 orang. Sebaiknya, sebuah paper yang bagus minimal ada 10 sitasi yang diambil dari jurnal ilmiah, buku, skripsi, maupun tesis agar kredibilitasnya bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
  5. Kami juga mendapati bahwa sistematika penulisan artikel paper yang dibuat oleh mahasiswa yang kemudian berkonsultasi dengan Asistentugas juga sistematikanya kurang rapi. Banyak cara penulisan nomor sub bab yang salah dan tidak berurutan. Begitupun juga dengan pemakaian paragraf yang tidak menggunakan justify sehingga tidak enak dibaca.

Dengan lima poin kesalahan mahasiswa dalam menulis paper yang sudah disebutkan diatas, maka wajar dosen memberikan nilai C paper tersebut karena papernya kurang bagus.

 

Solusi Lain yang Kami Berikan

 

Agar kejadian tidak terulang lagi dimana mahasiswa mendapatkan nilai E untuk tugas paper yang cukup krusial karena seharusnya mahasiswa tersebut mendapatkan nilai A kalau ia mau belajar. Maka kami akhirnya memberikan solusi kepada mahasiswa tersebut yaitu poin sulusinya sebagai berikut:

  • Menyuruh ia belajar membuat paper yang baik pada anggota maupun pengurus Forum Lingkar Pena yang sudah terkenal pakar dalam berbagai bidang penulisan
  • Menyuruh mahasiswa tersebut untuk mempelajari berbagai teknik parafrase agar plagiasi paper yang ia buat tidaklah tinggi
  • Menyuruh mahasiswa tersebut untuk membaca lebih banyak buku maupun jurnal agar ia punya banyak sitasi
  • Menyuruh mahasiswa tersebut untuk belajar menulis paper pada akademisi yang sudah berhasil menerbitkan artikel papernya di situs jurnal terindeks Scopus
  • Merekomendasikan mahasiswa tersebut untuk pesan jasa pembuatan paper di Asistentugas kalau memang ia punya dana lebih.

Dengan rekomendasi brialian yang kami berikan tersebut, kami jamin bahwa mahasiwa prodi manajemen tersebut besar kemungkinan akan mendapatkan nilai A.

 

Kesimpulan

 

Menulis paper memang terlihat sulit dan bisa berpotensi mendapatkan nilai C oleh dosen jika kita tidak tahu ilmu penulisan paper yang benar. Namun dengan upgrade pengetahuanmu tentang teknik parafrase, teknik menulis dengan ikuti sistematika, belajar dengan orang yang sudah ahli menulis paper, dan memperbanyak berlatih menulis jurnal, Anda dikemudian hari bisa mendapatkan nilai paper A.