5 Metode Parafrase yang Sia-Sia dan Membuatnya Menjadi Tidak Efektif

5 Metode Parafrase yang Sia-Sia dan Membuatnya Menjadi Tidak Efektif

2 hari yang lalu kami mendapatkan klien yang dalam sesi konsultasinya mengeluh skripsinya terkena softwere deteksi plagiasi dengan kadar yang sangat tinggi padahal ia mengaku sudah melakukan serangakaian kegiatan paraphrase secara mandiri. Ketika saya menanyakan kepada klien metode paraphrase seperti apa yang ia lakukan sampai kadar plagiasinya masih tetap tinggi walaupun sudah melakukan paraphrase kami kemudian kaget mendengar penuturan dari client.

Dari kegiatan wawancara tim Asitentugas dengan client, kami setidaknya mencatat ada 4 metode paraphrase yang sia-sia yang telah dilakukan oleh klien kami. Berikut ini kami lampirkan 4 metode yang sia-sia tersebut. Semoga pemaparan ini bisa menjadikan pelajaran bagi pembaca lainya untuk lebih canggih lagi dalam melakukan paraphrase.

Menggunakan Metode Parafrase yang Hanya Mengubah Kata Per Kata Saja

Klient kami ini mengaku hanya melakukan paraphrase hanya mengubah kata per kata saja tanpa mengubah sususan kalimat SPOK. Cara seperti ini tentu saja kurang efektif karena update fitur Turnitin yang baru akan sangat mudah melakukan deteksi plagiat cara seperti ini. Harusnya yang dilakukan pengubahan bukan kata per kata melainkan susunan SPOK antar kalimat juga harus diubah.  Sebagai dengan cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung dengan melakukan beberapa pengubahan kata. Kami lampirkan contohnya di bawah ini:

Kalimat sebelum paraphrase : Andi Pergi ke Pasar Hari Senin Dengan Kerabatnya untuk Membeli Beberapa Pakaian Untuk Beribadah

 

Kalimat setelah parapharase : Pada hari Sein, Andi beserta keluarganya pergi ke pasar untuk beli baju untuk keperluan sembayang.

 

Contoh kalimat paraphrase yang kami tulis seperti di atas jauh lebih baik untuk menghindari deteksi plagiasi tanpa mengubah makna dibanding dengan teknik paraphrase yang hanya diubah kata per kata.

Menggunakan Metode Parafrase Secara Tidak Merata

Klien kami mengaku hanya melakukan paraphrase dibeberapa bagian yang ia sering lakukan pengutipan seperti di bagian kajian pustaka. Selain itu, ia diketahui ada 10 halaman yang terlewat untuk tidak dilakukan paraphrase sama sekali padahal ia mengutip sebagai tulisan studi pustaka tersebut dari internet. Metode penulisan daftar pustaka yang seperti ini tentu saja akan membuat hasil plagiasinya masih tetap tinggi karena paraphrasenya yang tidak merata.

Menggunakan Metode Parafrase dengan Tools yang Tidak Kredibel

Memang sekarang sudah ada banyak tools yang bisa melakukan paraphrase. Banyak blogger di era dahulu pun banyak menggunakan tools ini untuk melakukan spinner artikel. Sebuah tols spinner artikel diketahui mampu melakukan paraphrase pada artikel.

 

Namun efektivitas dari tools ini cenderung mengarah tidak kredibel dan tidak efektif lagi semenjak turnitin melakukan update algoritmanya yang lebih canggih. Saran dari kami supaya mahasiswa untuk tidak tergantung pada tools ini dalam melakukan paraphrase.

 

Artikel Terkait: 4 Teknologi Parafrase Cepat Terbaru 2025 yang Digunakan Asistentugas

 

Menggunakan Metode Parafrase dengan Sengaja Membuat Typo Pada Kata

 

Klient kami juga mengaku melakukan paraphrase secara mandiri dengan menggunakan metode paraphrase melalui pengubahan kata agar menjadi typo. Teknik seperti ini tentu saja akan membuat tugas akhirnya akhirnya terdeteksi plagiasi. Kami sarankan kepada para mahasiswa untuk menghindari teknik paraphrase melalui kesengajaan typo karena selain percuma tidak bisa menurunkan plagiasi juga akan berakibat pada tingkat keterbacaan yang menjadi susah.  Pembaca itu sangat tidak suka membaca karya tulis yang banyak typonya karena bisa juga akan mengubah arti kalimat.

 

Menggunakan Metode Parafrase dengan Sengaja Menyembunyikan Tulisan Pada Teks

 

Client kami juga mengakui bahwa ia menggunakan metode paraphrase dengan sengaja menyumbiyak tulisan pada teks dengan objek putih. Cara seperti ini dimaksudkan untuk menghindari deteksi plagiasi. Namun saat ini aplikasi turnitin sudah mampu untuk melakukan pendeteksian karya tulis ilmiah plagiat yang mengunakan cara seperti ini.

 

Pesan Jasa Parafrase, Solusi yang Paling Tepat

 

Bagi konsumen yang frustasi sudah melakukan paraphrase secara mandiri namun hasilnya masih saja mengandung kadar plagiat tinggi, kali ini kami punya solusinya. Pesan saja jasa paraphrase skripsi, tesis, jurnal, makalah, atau tulisan lainya di tempat kami. Ada banyak promo dan pilihan tim penulis yang siap membuat karya tulis Anda bebas plagiasi.

 

Kami membantu paraphrase karya tulis milik client dengan cara yang legal, sesuai aturan paraphrase, manual, dan sudah terbukti bisa mengurangi kadar plagiasi dari yang tadinya berkisar antara 60 persen menjadi 15 persen saja. Bagi konsumen yang ingin pesan sekarang, silahkan langsung kunjungi laman listing jasa parafrase. Kami tunggu pesanan Anda sekarang juga.